Latihan Soal Tes CPNS Penyuluh Agama Islam Tahun 2024

Latihan Soal Tes CPNS Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam Tahun 2024


Latihan Soal Tes CPNS dan PPPK Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam Tahun 2024. Seleksi CPNS calon Penyuluh Agama tahun ini dipastikan lebih seru dibandingkan tahun sebelum, terlebih dengan masuk pesaing baru yakni dari Lulusan Ma’had Aly.

 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyepakati langkah terobosan untuk membuka ruang bagi para lulusan Ma’had Aly untuk mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada formasi penyuluh agama. Tahun ini, ada ribuan formasi penyuluh agama yang akan dibuka.

 

“Alhamdulillah, setelah diskusi detail, kami menyepakati bahwa lulusan Ma’had Aly dari berbagai pesantren di Tanah Air bisa mengikuti seleksi CPNS penyuluh agama. Untuk teknisnya nanti klasifikasinya diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN),” papar Anas, Selasa (2/4/2024).

 

“Kami bersepakat untuk memberi kesempatan alumni Ma'had Aly bisa mendaftar CPNS. Ini merupakan rekognisi pemerintah atas kualitas dan kompetensi lulusan pesantren," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

 

Selama ini, lanjut Anas, klasifikasi rekrutmen penyuluh hanya dari lulusan perguruan tinggi keagamaan seperti UIN atau IAIN. Untuk seleksi CPNS penyuluh agama mulai tahun ini, lulusan Ma’had Aly bisa mengikutinya.

 

“Ini bentuk negara hadir merekognisi kekhasan sistem pendidikan pesantren. Maka tadi saya sampaikan ke teman-teman Kementerian PANRB dan BKN, rekognisi diperlukan sebagai apresiasi kepada lembaga-lembaga pendidikan yang berperan penting bagi kemajuan bangsa, termasuk di dalamnya adalah pesantren yang telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka,” ujar Anas.

 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, secara teknis, kebijakan ini juga akan dibahas bersama dengan Majelis Masyayikh. Majelis Masyayikh dikukuhkan pada Desember 2021 oleh Gus Men, sapaan akrab Yaqut. Keberadaannya juga sebagai bentuk dari rekognisi negara terhadap kekhasan pendidikan pesantren melalui proses penjaminan mutu yang dilakukan dari, oleh, dan untuk pesantren. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 18/2019 tentang Pesantren.

 

"Majelis Masyayikh akan terus kita perkuat. Penguatan kelembagaan Majelis Masyayikh sangat penting karena keberadaannya seperti BAN-PT-nya (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) Ma’had Aly," tegas Menag.

 

Ma’had Aly sendiri merupakan perguruan tinggi keagamaan berbasis pesantren. Para peserta didiknya kerap disebut sebagai “mahasantri”. Ma'had Aly menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. Di Indonesia saat ini terdapat sedikitnya 78 Ma’had Aly yang tersebar di berbagai ponpes.

 

Sebagai bahan Latihan Soal CPNS PPPK Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam Tahun 2024-2025, berikut ini referensi informasi yang akan admin sampaikan. Tes CPNS Penyuluh Agama dan jabatan lainnya meliputi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Masing-masing tes memiliki ciri khas soal yang berbeda. Berikut rinciannya.

 

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). TWK adalah tes yang berkaitan dengan pengetahuan umum soal kebangsaan. Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai peserta dari pemahaman tentang kebangsaan Indonesia. Berikut poin-poin yang diujikan dalam TWK: a) Nasionalisme. Mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional; b) Bela negara. Mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara; c) Integritas. Mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional; d) Pilar negara. Mampu membentuk karakter positif dari pemahaman dan pengamalan nilai-nilai pada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; e) Bahasa Indonesia. Mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

 

2. Tes Intelegensi Umum (TIU). Tes Intelegensi Umum adalah tes yang berfokus pada penilaian tiga aspek utama, yaitu: Kemampuan numerik (logika berhitung), Kemampuan verbal (logika bahasa), Kemampuan figural (penalaran dengan gambar). Dari tes ini, setiap peserta diharapkan memiliki pemahaman yang baik terhadap soal-soal dan memberikan jawaban yang tepat. Contoh materi dalam kemampuan numerik mencakup perhitungan matematika, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita. Materi dalam kemampuan verbal melibatkan analisis analogi, silogisme, dan pemahaman bahasa. Sementara itu, soal-soal dalam kemampuan figural berkaitan dengan pemahaman analogi gambar, perbedaan gambar, dan gambar-gambar berurutan. TIU biasanya terdiri dari sekitar 35 soal. Sistem penilaiannya adalah memberikan skor lima poin jika jawaban benar. Namun, peserta akan mendapatkan nilai nol jika jawaban salah atau jika mereka tidak menjawab soal tersebut.

 

3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Selanjutnya dari TWK, TIU, dan TKP adalah Tes Karakteristik Pribadi. Materi TKP bertujuan untuk menilai perilaku dan kepribadian peserta. Berikut poin yang akan diujikan; a) Pelayanan Publik. Mampu memberikan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain; b) Sosial Budaya. Mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya; c) Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja; d) Jejaring Kerja. Mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif; e) Profesionalisme. Mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan; f) Anti Radikalisme. Menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.

 

Bagi Anda yang membutuhkan contoh Soal SKD Tes CPNS dan PPPK Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam Tahun 2024. Silahkan Download Latihan SKD CPNS tahun 2024.

 

Setelah Anda lulus tes SKD selanjutnya Anda akan mengerjakan Soal Kompetensi Bidang. Berkut ini contoh materi tes CPNS kompetensi bidang untuk calon penyuluh Agama

 



Link download contoh Soal SKB Tes CPNS Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Tahun 2024


Baca Juga referensi tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama  Islam


Demikian informasi tentang Latihan Soal Tes CPNS dan PPPK Jabatan Fungsional Penyuluh Agama  Islam Tahun 2024. Semoga membantu.

 



= Baca Juga =


No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































Free site counter