Jenjang Jabatan Pangkat Golongan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku


Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan di bidang promosi kesehatan pada Instansi Pemerintah. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah ASN yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan pelayanan di bidang promosi Kesehatan pada Instansi Pemerintah. Adapun yang dimaksud Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.

 

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang promosi kesehatan pada Instansi Pemerintah. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Kedudukan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Apa dan bagaimana Jenjang Jabatan Pangkat, Golongan Ruang dan Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ? Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku merupakan jabatan karier PNS. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku termasuk dalam klasifikasi/rumpun kesehatan. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku merupakan jabatan fungsional kategori keterampilan dan kategori keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:

a. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil;

b. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir; dan

c. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia.


Jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:

a. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama;

b. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda;

c. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya; dan

d. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama.

 

Apa Pangkat dan Golongan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ? Berikut Pangkat dan golongan ruang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan adalah sebagai berikut

a. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil pangkat pengatur muda tingkat I, golongan ruang II/b;

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil pangkat pengatur, golongan ruang II/c; dan

3. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil pangkat pengatur tingkat I, golongan ruang II/d.

b. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir pangkat penata muda, golongan ruang III/a; dan

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir pangkat penata muda tingkat I, golongan ruang III/b.

c. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia pangkat penata, golongan ruang III/c; dan

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia pangkat penata tingkat I, golongan ruang III/d.

 

Sedangkan Pangkat dan golongan ruang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian adalah sebagai berikut

a. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama pangkat penata muda, golongan ruang III/a; dan

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama pangkat penata muda tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda pangkat penata, golongan ruang III/c; dan

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda pangkat penata tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya pangkat pembina, golongan ruang IV/a;

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya pangkat pembina tingkat I, golongan ruang IV/b; dan

3. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya pangkat pembina utama muda, golongan ruang IV/c.

d. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama meliputi:

1. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama pangkat pembina utama madya, golongan ruang IV/d; dan

2. Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama pangkat pembina utama, golongan ruang IV/e.

 

 

Tugas Pokok dan fungsi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah melakukan pelayanan Promosi Kesehatan meliputi komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan advokasi program kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku, meliputi: a) persiapan pelaksanaan promosi kesehatan dan ilmu perilaku; b) pelaksanaan promosi kesehatan dan ilmu perilaku; c) pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan dan ilmu perilaku; dan d) pengembangan promosi kesehatan dan ilmu perilaku.


Tugas Pokok dan fungsi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan berdasamkan jenjang jabatan adalah sebagai berikut:

a. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil, meliputi:

1. melakukan identifikasi sasaran penyuluhan kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

2. mengkompilasi data sasaran penyuluhan kesehatan;

3. melakukan identifikasi perilaku sasaran penyuluhan kesehatan;

4. mengkompilasi data sederhana perilaku sasaran penyuluhan kesehatan;

5. menyusun rencana kerja bulanan;

6. menyusun rencana kerja triwulanan;

7. menyusun rencana kerja tahunan;

8. melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan individu/pasien;

9. melakukan identifikasi media penyuluhan individu/pasien;

10. mempersiapkan kegiatan penyuluhan individu/pasien;

11. melakukan penyuluhan kepada individu/pasien di dalam gedung dengan menggunakan satu alat bantu;

12. melakukan penyuluhan kepada individu/pasien di luar gedung dengan menggunakan satu alat bantu;

13. melakukan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di dalam gedung menggunakan satu alat bantu;

14. melakukan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di dalam gedung menggunakan beberapa alat bantu;

15. melakukan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di luar gedung menggunakan satu alat bantu; dan

16. melakukan penyuluhan kepada massa menggunakan satu alat bantu;


b. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir, meliputi:

1. menganalisis data sasaran penyuluhan kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

2. menganalisis data perilaku sasaran penyuluhan kesehatan;

3. menyusun rencana kerja bulanan;

4. menyusun rencana kerja triwulanan;

5. menyusun rencana kerja tahunan;

6. menyusun rancangan penyuluhan kesehatan untuk satu program;

7. melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan kelompok/komunitas;

8. Melakukan identifikasi media penyuluhan kelompok/komunitas;

9. melakukan penyuluhan kepada individu/pasien di dalam gedung dengan menggunakan beberapa alat bantu;

10. melakukan penyuluhan kepada individu/pasien di luar gedung dengan menggunakan beberapa alat bantu;

11. mempersiapkan kegiatan penyuluhan kelompok;

12. melakukan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di luar gedung menggunakan beberapa alat bantu;

13. mempersiapkan kegiatan penyuluhan massa;

14. melakukan penyuluhan kepada massa menggunakan beberapa alat bantu;

15. menyusun instrumen pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan;

16. menyusun instrumen penilaian keberhasilan penyuluhan kesehatan;

17. mengkompilasi data keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung;

18. mengkompilasi data keberhasilan penyuluhan kesehatan di luar gedung;

19. mengolah data keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung;

20. melakukan identifikasi pemangku kepentingan potensial;

21. menyusun rencana kegiatan penggalangan komitmen pemangku kepentingan potensial;

22. melakukan identifikasi lintas sektor potensial; dan

23. melakukan identifikasi potensi dan masalah kesehatan masyarakat; dan

 

c. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia, meliputi:

1. menyusun rancangan materi penyuluhan Kesehatan sesuai hasil analisis sasaran dan perilaku;

2. menyusun rencana kerja bulanan;

3. menyusun rencana kerja triwulanan;

4. menyusun rencana kerja tahunan;

5. menyusun rancangan penyuluhan kesehatan untuk program terpadu;

6. melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan massa;

7. melakukan identifikasi media penyuluhan massa;

8. melakukan pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan;

9. menyusun saran atau rekomendasi sebagai umpan balik hasil pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan;

10. melakukan perbaikan kegiatan hasil pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan;

11. menganalisis data keberhasilan penyuluhan kesehatan;

12. menyusun saran atau tanggapan sebagai umpan balik hasil evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan;

13. melakukan perbaikan kegiatan penyuluhan kesehatan hasil evaluasi;

14. melaksanakan penggalangan komitmen kepada pemangku kepentingan;

15. menyusun kegiatan bersama lintas sector potensial;

16. melakukan pemantauan kegiatan lintas sector potensial;

17. menganalisis potensi dan masalah kesehatan masyarakat; dan

18. melaksanakan orientasi kelompok sasaran.

 

Adapun tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian berdasarkan jenjang jabatan adalah sebagai berikut:

a. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, meliputi:

1. menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

2. menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

3. menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;

4. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan sebagai bahan advokasi kesehatan;

5. mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat;

6. menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

7. melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

8. melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi masalah kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

9. mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

10. melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pelaksanaan gerakan masyarakat; dan

11. melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

 

b. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda, meliputi:

1. melakukan pengolahan data informasi kesehatan;

2. menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

3. menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

4. menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;

5. melaksanakan analisis data advokasi kesehatan;

6. melakukan analisis data potensi dan masalah kesehatan masyarakat;

7. menyusun rencana intervensi pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

8. melakukan pendampingan teknis forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

9. melakukan pemantauan forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

10. melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan dan potensi wilayah;

11. melakukan pendampingan dalam proses musyawarah masyarakat dalam bidang kesehatan;

12. melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat hasil musyawarah masyarakat bidang kesehatan;

13. menyusun rencana kerja pembinaan kelompok masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

14. melakukan pemantauan kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

15. mengidentifikasi calon mitra potensial;

16. menyusun dokumentasi laporan kegiatan kerjasama bidang kesehatan;

17. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media visual;

18. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media audio;

19. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media sosial;

20. mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media visual;

21. mendesain media promosi kesatan melalui saluran media audio;

22. mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media sosial;

23. melakukan uji coba media promosi kesehatan;

24. melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media visual;

25. melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media audio;

26. melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media audio visual;

27. melakukan komunikasi kesehatan melalui media pameran;

28. melakukan komunikasi kesehatan melalui media komputer/interaktif;

29. menyusun instrumen pemantauan kegiatan promosi kesehatan;

30. menyusun instrumen evaluasi kegiatan promosi kesehatan;

31. mengkompilasi data kegiatan promosi kesehatan; dan

32. mengkompilasi data dalam rangka pengembangan model promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu perilaku;

 

c. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya, meliputi:

1. melakukan analisis data informasi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

2. menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

3. menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

4. menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;

5. menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan;

6. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui penggalangan dukungan massa melalui petisi;

7. melaksanakan pemantauan kegiatan advokasi kesehatan;

8. melakukan evaluasi forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

9. melakukan pendampingan masyarakat dalam membuat perencanaan partisipatif bidang kesehatan;

10. melakukan pendampingan masyarakat dalam keberlanjutan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;

11. melakukan penilaian kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

12. melakukan pemantauan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;

13. melakukan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;

14. menyusun gagasan kemitraan dalam bidang kesehatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan kemitraan;

15. merancang naskah nota kesepahaman bidang kesehatan;

16. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media audio visual;

17. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media pameran;

18. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media komputer;

19. mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan melalui media tradisional;

20. mendesain media promosi Kesehatan melalui saluran media audio visual;

21. mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media pameran;

22. mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media komputer;

23. mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media tradisional;

24. melakukan perbaikan media promosi kesehatan berdasarkan hasil uji coba;

25. melakukan komunikasi kesehatan melalui media luar ruang;

26. melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media tradisional;

27. melakukan komunikasi kesehatan menggunakan mobil unit promosi kesehatan;

28. melakukan pemantauan pelaksanaan komunikasi kesehatan;

29. melakukan evaluasi pelaksanaan komunikasi kesehatan;

30. melakukan identifikasi dan telaah kebijakan publik berwawasan kesehatan;

31. memantau pelaksanaan pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan;

32. melakukan pemantauan kegiatan promosi kesehatan;

33. melakukan analisis data kegiatan promosi kesehatan; dan

34. menganalisis data dalam rangka pengembangan model promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu perilaku; dan

 

d. Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama, meliputi:

1. melakukan pengkajian strategi promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu perilaku dalam berbagai program kesehatan;

2. menyusun rekomendasi desain system pengembangan promosi kesehatan berdasarkan hasil pengkajian strategi promosi kesehatan;

3. menyusun rekomendasi kegiatan promosi kesehatan pada tingkat wilayah berdasarkan hasil evaluasi kegiatan promosi kesehatan;

4. menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

5. menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

6. menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;

7. menyusun rekomendasi rencana kegiatan promosi kesehatan;

8. mengembangkan pesan advokasi kesehatan;

9. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui seminar;

10. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui dialog interaktif;

11. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui studi banding;

12. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui debat;

13. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui konferensi pers;

14. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui pelaksanaan lobby/audiensi;

15. merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini public melalui negosiasi;

16. menyusun rekomendasi kertas posisi dalam rangka advokasi kesehatan;

17. melakukankan evaluasi kegiatan advokasi kesehatan;

18. melaksanakan diseminasi hasil advokasi kesehatan;

19. menyusun rekomendasi kesepakatan kerjasama dengan calon mitra nasional;

20. menyiapkan bahan naskah perjanjian kerja sama bidang kesehatan;

21. melakukan pemantauan pelaksanaan kerja sama dalam promosi kesehatan;

22. melakukan evaluasi kerja sama bidang kesehatan;

23. menyusun kajian formatif strategi komunikasi kesehatan;

24. menyusun rekomendasi strategi komunikasi kesehatan;

25. mengembangkan pesan dan materi kesehatan untuk media luar ruang;

26. mendesain media promosi kesehatan melalui media luar ruang;

27. menyusun rekomendasi kebijakan berwawasan kesehatan;

28. menyiapkan materi dialog kebijakan berwawasan kesehatan;

29. melakukan evaluasi pelaksanaan pengembangan kebijakan berwawasan kesehatan;

30. menyiapkan bahan diseminasi hasil evaluasi kegiatan promosi kesehatan;

31. merancang konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

32. melakukan perbaikan konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

33. melakukan uji coba konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

34. melakukan evaluasi pelaksanaan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku; dan

35. mempersiapkan bahan desiminasi model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku

 

Pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yaitu pejabat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dilakukan melalui pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain; dan promosi.


Apa saja Persyaratan kualifikasi pendidikan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ? Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melalui pengangkatan pertama harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a berstatus ASN;

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. berijazah diploma tiga rumpun kesehatan untuk kategori keterampilan;

e. berijazah diploma empat Promosi Kesehatan atau sarjana Kesehatan Masyarakat atau magister Peminatan Promosi Kesehatan atau doctor Konsentrasi Promosi Kesehatan untuk kategori keahlian; dan

f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan; dan

g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

 

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melalui perpindahan dari jabatan lain harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. berstatus ASN;

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. berijazah diploma tiga rumpun Kesehatan atau kualifikasi pendidikan lain yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan;

e. berijazah diploma empat Promosi Kesehatan atau sarjana Kesehatan atau magister Peminatan Promosi Kesehatan atau doktor Konsentrasi Promosi Kesehatan untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian;

f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan;

g. mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi social kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;

h. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Promosi Kesehatan paling singkat 2 (dua) tahun;

i. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan

j. berusia paling tinggi :

1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama dan jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda;

2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya; dan

3) 60 (enam puluh tahun) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama bagi ASN yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.

 

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan yang memperoleh ijazah diploma empat Promosi Kesehatan atau sarjana Kesehatan Masyarakat dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian;

b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian;

c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan;

d. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi social kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;

e. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan ketentuan pangkat jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keahlian; dan

f. berusia paling tinggi sesuai ketentuan


Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama dapat diangkat dari pejabat fungsional ahli utama lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:

a. berstatus PNS;

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. berijazah diploma empat Promosi Kesehatan atau sarjana Kesehatan atau magister Peminatan Promosi Kesehatan atau doktor Konsentrasi Promosi Kesehatan;

e. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) promotor Kesehatan;

f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi social kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional yang akan diduduki;

g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Promosi Kesehatan yang akan diduduki paling singkat 2 (dua) tahun;

h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan

i. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.

 

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melalui promosi ditetapkan berdasarkan kriteria: a)termasuk dalam kelompok rencana suksesi; b) menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan diakui oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya; dan c) memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki.

 

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melalui promosi dilaksanakandalam hal: a) PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; atau b) kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku satu tingkat lebih tinggi dalam satu kategori Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

 

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melalui promosi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang akan diduduki;

b. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan;

c. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi social kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;

d. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

e. memiliki rekam jejak yang baik;

f. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan

g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.

 

Demikian informasi tentang Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Tupoksi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan Persyaratan kualifikasi pendidikan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































Free site counter