Indikator Moderasi Beragama dan Esensi Moderasi Beragama

apa dan bagaimana Indikator Moderasi Beragama dan Esensi Moderasi Beragama


Apa Indikator Moderasi Beragama dan Esensi Moderasi Beragama ? Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama dan kepercayaan yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai kesepakatan berbangsa.

 

Indikator Moderasi Beragama. Dalam mengimplementasi dan mengukur keberhasilan penguatan Moderasi Beragama dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) indikator Moderasi Beragama yang dikemukakan berikut ini.

1. Komitmen kebangsaan

Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penerimaan umat beragama dan penghayat kepercayaan terhadap nilai luhur bangsa Indonesia yang dapat dipahami dan diterima oleh seluruh komponen bangsa dan negara dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan Negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Nilai luhur bangsa Indonesia adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dapat diterjemahkan menjadi komitmen kebangsaan yakni Cinta Tanah Air.

2. Toleransi

Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya sikap menghormati perbedaan, memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, dan menyampaikan pendapat serta menghargai kesetaraan dan bersedia bekerja sama.

3. Anti kekerasan

Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penolakan terhadap tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun psikis.

4. Penerimaan terhadap tradisi

Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penerimaan serta ramah terhadap tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama dan kepercayaan.

 

Apa Esensi Moderasi Beragama? Penguatan Moderasi Beragama juga diturunkan menjadi program dan kegiatan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun umat beragama dan penghayat kepercayaan dengan mengedepankan pesan keagamaan dalam Moderasi Beragama. 7 (tujuh) esensi keagamaan dalam Moderasi Beragama dimaksud dikemukakan berikut ini.

1. Menjaga keselamatan jiwa

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus berupaya mencegah hal buruk yang dapat mengakibatkan terancamnya keselamatan jiwa manusia.

2. Menjunjung tinggi keadaban mulia

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menjadikan nilai moral universal dan pokok ajaran agama dan kepercayaan sebagai pandangan hidup dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa Indonesia.

3. Menghormati harkat martabat kemanusiaan

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus mengutamakan sikap memanusiakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan atas dasar kesetaraan hak dan kewajiban warga negara demi kemaslahatan bersama.

4. Memperkuat nilai moderasi

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus mempromosikan dan mengejawantahkan pengamalan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan secara moderat.

5. Mewujudkanperdamaian

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menebar kebajikan dan kedamaian, mengatasi konllik dengan prinsip adil dan berimbang serta berpedoman pada konstitusi.

6. Menghargai kemajemukan, dengan menjaga kebebasan akal, kebebasan berekspresi, dan kebebasan beragama

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menerima keragaman sebagai anugerah dan karenanya bersikap terbuka terhadap perbedaan.

7 Menaati komitmen berbangsa

Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus Pancasila sebagai falsafah negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai panduan kehidupan umat beragama dan penghayat kepercayaan da-lam berbangsa dan bernegara.

 

Bagaimana Ekosistem dan Kelompok Strategis Moderasi Beragama Terdapat 6 (enam) faktor penting dalam ekosistem Moderasi Beragama yang saling berhubungan. Proses dan hasil Penguatan Moderasi Beragama itu sangat terkait dengan besar kecilnya pengaruh, baik positif atau negatif, yang diberikan oleh masing-masing faktor tersebut, baik secara terpisah sendiri-sendiri maupun simultan secara bersamaan yang dikemukakan berikut ini.

1. Masyarakat

Cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan masyarakat sangat menentukan serta mewarnai wujud Moderasi Beragama. Yang termasuk dalam kelompok masyarakat adalah individu, keluarga, anak, pemuda, dan perempuan.

2. Pendidikan

Penguatan Moderasi Beragama akan ditentukan melalui penanaman nilai agama dan kepercayaan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan penyelenggara pendidikan dalam pendidikan formal, nonformal, dan informal.

3. Keagamaan

Keberhasilan penguatan Moderasi Beragama sangat ditentukan oleh pemuka agama dan kepercayaan serta organisasi kemasyarakatan keagamaan dan kepercayaan dalam mengelola rumah ibadat, pendidikan agama dan kepercayaan, penyiaran agama dan kepercayaan, dan menyikapi praktik menjadikan agama dan kepercayaan sebagai komoditas.

4. Media

Penguatan Moderasi Beragama menghadapi tantangan perkembangan industri media komunikasi dan informasi yang sangat cepat. Media menjadi salah satu faktor terpenting penguatan Moderasi Beragama, karena terkait dengan komodifikasi kasus agama, kemerdekaan berpendapat, distorsi informasi, dan disrupsi otoritas keagamaan.

5.Politik

Keberhasilan penguatan Moderasi Beragama sangat ditentukan juga oleh praktik politik kekuasaan dan kebangsaan, di mana populisme politik dan agama sering menjadi konsumsi politik dan beririsan dengan isu agama.

6. Negara

Infrastruktur negara sangat mempengaruhi berhasil tidaknya penguatan Moderasi Beragama, termasuk di dalamnya adalah ideologi negara, paradigma konstitusional, kebijakan, program dan layanan serta regulasi.

 

Selain 6 (enam) faktor penting di atas, juga terdapat 8 (delapan) kelompok strategis yang memiliki peran sangat penting dalam ekosistem Moderasi Beragama. Kelompok strategis tersebut memiliki peran penting dalam memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini tidak berarti kelompok lainnya tidak memiliki kontribusi. 8 (delapan) kelompok strategis dimaksud dikemukakan berikut ini.

1. Birokrasi

Pegawai Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan serta pemenuhan hak sipil dan hak beragama semua umat beragama dan penghayat kepercayaan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, penguatan perspektif Moderasi Beragama bagi birokrat menjadi sangat penting dilakukan agar mereka dapat tugasnya secara adil dan berimbang.

2. Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan merupakan medium paling efektif untuk melakukan transfer nilai dan pengetahuan. Penanaman nilai Moderasi Beragama bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik sangat menentukan terwujudnya pengelolaan lembaga pendidikan secara nondiskriminatif.

3. Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia memiliki peran yang strategis dalam menjaga pertahanan dan ketahanan bangsa dan negara. Oleh karena itu, penguatan perspektif Moderasi Beragama pada prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi sangat penting agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk menjaga kedaulatan wilayah negara.

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kepolisian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas penting dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum serta penegakan hukum di Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia harus dilakukan dengan selalu berdasar pada hak konstitusional warga negara, di mana konstitusi memberikan jaminan kebebasan bagi setiap warga negara untuk memeluk agama dan beragama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya. Oleh karena itu, penguatan perspektif Moderasi Beragama pada anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi sangat penting, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

5. Media

Di era disrupsi dan revolusi industri yang serba cepat ini, media memegang peranan yang sangatpenting dalam menebarkan sebuah nilai, baik atau buruk. Oleh karena itu, media menjadi sangat strategis dalam penguatan Moderasi Beragama melalui pengayaan dan penguatan literasi masyarakat sebagai pembentuk nilai kolektif, agar media tidak menjadi sarana menebarkan sentimen kebencian atas nama agama.

5. Masyarakat Sipil

Penguatan Moderasi Beragama tidak bisa hanya dilakukan oleh Negara dengan berbagai perangkatnya, melainkan juga sangat tergantung pada keterlibatan masyarakat sipil dan akar rumput. Oleh karena itu, bagian yang juga harus diprioritaskan dalam penguatan Moderasi Beragama adalah penguatan peran dan kapasitas tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan kepercayaan, budayawan, organisasi berbasis agama dan kepercayaan, pengelola rumah ibadat, organisasi kemasyarakatan, keluarga, perempuan, dan anak muda. Semua komponen masyarakat sipil ini harus bergerak bersama dalam irama yang harmonis dengan kelompok strategis lain untuk penguatan Moderasi Beragama.

6. Partai Politik

Dalam negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia, peran partai politik menjadi sangat penting dalam menentukan arah kebijakan negara. Para politisi juga memiliki tanggung jawab besar dalam upaya penguatan praktik politik bermartabat dan tidak melakukan praktik politik kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karena itu, internalisasi nilai Moderasi Beragama di kalangan potitisi menjadi sangat penting, untuk terciptanya praktik politik yang adil dan bermartabat.

8. Dunia Bisnis

Keberhasilan penguatan Moderasi Beragama juga sangat dipengaruhi oleh dunia bisnis. Para pelaku bisnis memiliki tanggung jawab untuk membangun arah pengembangan ekonomi inklusif, adil, dan tidak diskriminatif. Oleh karena itu, keterlibatan dunia bisnis dalam penguatan Moderasi Beragama sangat diperlukan.

 

Demikian penjelasan singkat tentang apa dan bagaimana Indikator Moderasi Beragama dan Esensi Moderasi Beragama. Semoga ada manfaatnya.


= Baca Juga =


No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































Free site counter