STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA PADA MI (MADRASAH IBTIDAIYAH)
Struktur kurikulum merdeka pada MI (Madrasah Ibtidaiyah) secara umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran instrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter profil pelajar pancasila. Namun dalam implementasinya di madrasah pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan, bahkan memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MI Madrasah Ibtidaiyah).
Bagaimana Struktur Kurikulum Merdeka Pada MI (Madrasah
Ibtidaiyah). Secara umum Struktur kurikulum Pembelajaran Intrakurikuler MI
dibagi menjadi 3 (tiga) fase:
1) Fase A untuk kelas I dan
kelas II;
2) Fase B untuk kelas III
dan kelas IV; dan
3) Fase C untuk kelas V dan
kelas VI.
Madrasah dapat mengorganisasikan
muatan pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek secara
terpadu atau simultan. Dalam kaitan ini madrasah dapat menggunakan atau memilih
pendekatan mata pelajaran atau tematik secara bebas sesuai kebutuhan pembelajaran
siswa yang diprogramkan. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan secara kolaboratif
beberapa mata pelajaran dalam mendukung satu tema yang di dalamnya dikelola melalui
pembelajaran berbasis proyek, sehingga capaian intrakurikuler dapat diwujudkan sekaligus
penguatan karakter Pelajar Pancasila.
Berikut ini Struktur Kurikulum Merdeka Pada MI (Madrasah
Ibtidaiyah) yang dapat dilihat pada tebel di bawah ini.
Keterangan:
1
Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu
yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga
mingguan, bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf
efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif
beberapa mata pelajaran
2
Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas I – V
3
Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas VI
4
Angka dalam kurung, contoh (2),(3),(5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan
perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini
madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam
meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu
berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan
belajar siswa
5
* Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
6
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih
1 (satu) jenis seni atau prakarya di madrasah.
7
**** Madrasah dapat mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kekhasan madrasah dan
kebutuhan daerah.
8
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9
Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
10
Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar
siswa,misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu
mata pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran
model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain
yang dirancang oleh madrasah.
Mata pelajaran Bahasa Inggris
merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan
satuan pendidikan. Pemerintah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran
Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik.
Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam
mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite
madrasah, relawan, dan/atau bimbingan orang tua.
Satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan inklusif di MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan
kondisi peserta didik berdasarkan hasil assesmen.
Demikian penjelasan tentang
Struktur Kurikulum Merdeka Pada MI (Madrasah
Ibtidaiyah). Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
No comments
Post a Comment