Tata Cara Sholat (Shalat) Tahajud dan Doa Shalat Tahajud

Tata Cara Sholat (Shalat) Tahajud dan Doa Shalat Tahajud
TATA CARA SHOLAT (SHALAT) TAHAJUD 
Sholat (Shalat) Tahajud (qiyamul lail) atau disebut juga sholat malam adalah sholat yang dilakukan pada malam hari dan sangat disarankan untuk dikerjakan karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Pada artikel sebelum telah kami bahas mengenai hal itu. Nah, pada artikel kami kali ini, kami akan jelaskan mengenai jumlah rakaat sholat tahajud yang harus dikerjakan. Silahkan simak dibawah ini.


Rakaat Sholat (Shalat) Tahajud 
Sholat (Shalat) Tahajud  dikerjakan minimal dua rakaat dan satu kali salam, sedangkan jumlah maksimal pengerjaannya adalah sebanyak-sebanyaknya. Walaupun dapat dikerjakan sebanyak-banyaknya namun, kerjakanlah sesuai dengan kemampuan. Sebaiknya seusai mengerjakan sholat tahajud ditambahkan mengerjakan sholat sunat witir agar lebih sempurna.
Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan sholat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah dengan mengerjakan 1 rakaat sholat sunat witir, pernah juga mengerjakan 8 rakaat sholat tahajud ditambah 1 rakaat sholat sunat witir, dan pernah juga mengerjakan 8 rakaat ditambah dengan mengerjakan 3 rakaat sholat sunat witir.
Untuk pengerjaan shalat sunat witir jika dikerjakan lebih dari 1 rakaat, misalkan dikerjakan 3 rakaat, boleh dikerjakan sekaligus dengan satu salam atau boleh juga dikerjakan 2 rakaat dahulu kemudian salam lalu dilanjutkan 1 rakaat lalu salam.

Waktu Sholat (Shalat) Tahajud 
Sholat (Shalat) Tahajud  atau biasa disebut dengan sholat malam tentu dari namanya sudah dapat diketahui bahwa waktu pelaksanaannya pada saat malam hari. Namun, ada jam-jam terbaik yang bisa menjadi acuan untuk melaksanakannya. Tapi hendaknya daripada memikirkan waktunya lebih baik fokuslah pada niat untuk mengerjakannya yaitu beribadah karena Allah SWT. Silahkan disimak dibawah ini.

Waktu Sholat (Shalat) Tahajud 
1/3 pertama  : Jam 19.00 – 22.00 (utama)
1/3 kedua       : Jam 22.00 – 01.00 (lebih utama)
1/3 ketiga       : Jam 01.00 – masuknya waktu subuh (paling utama)

Sabda Rasulullah SAW :
“Perintah Allah turun kelangit dunia diwaktu tinggal sepertiga waktu yang akhir dari waktu malam, lalu berseru : Adakah orang-orang yang memohon / berdo’a pasti akan Ku kabulkan, adakah orang-orang yang meminta pasti akan Ku beri dan adakah yang mengharap atau memohon ampunan pasti akan ku ampuni baginya. sampai tiba waktu subuh.

Apakah sebelum sholat tahajud harus tidur terlebih dahulu ?
Para ulama mempunyai pendapat yang berbeda tentang syarat sholat tahajud, apakah harus tidur dulu atau tidak sebelum melaksanakannya.
1. Sholat (Shalat) Tahajud  harus tidur dulu
Pendapat ini dari Ar-Rafi’i (seorang ulama madzhab Syafii). Didalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan :
“Tahajud adalah istilah untuk sholat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan sholat yang dikerjakan sebelum tidur tidak dinamakan tahajud.”
Setelah menyatakan keterangan di atas, Ar-Rafi’i membawakan riwayat dari katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu ‘anhu,
Diantara kalian menyangka ketika melakukan sholat pada malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah sholat yang dikerjakan setelah tidur. Itulah sholatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir mengatakan :
Sanadnya hasan, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu Shaleh, juru tulis Imam Al-Laits, dan Abu Shaleh ada kelemahan. Hadis ini juga diriwayatkan At-Thabrani, dengan sanad dari Ibnu Lahai’ah. Dan riwayat kedua ini dikuatkan dengan riwayat jalur sebelumnya.
2. Sholat (Shalat) Tahajud  Tidak harus tidur dulu
Sholat (Shalat) Tahajud  adalah semua sholat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313).
Karena tahajud memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur). Dan semua sholat malam bisa disebut tahajud apabila dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur.
Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan sholat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)
Abu Bakr Ibnul ‘Arabi mengatakan tentang makna tahajud ada 3 pendapat :
Pertama : tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat.
Kedua : shalat setelah tidur.
Ketiga : tahajud adalah shalat setelah isya.
Beliau berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah pemahaman ulama tabi’in, yang menyandarkan pada keterangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua. (Dinukil dari Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86)

Itulah sebabnya ada yang menyarankan bagi seseorang yang merasa khawatir tidak mampu untuk bangun sebelum subuh untuk melakukan tahajud, dianjurkan untuk melakukan sholat sebelum tidur. Sekalipun tidak disebut tahajud oleh sebagian ulama tapi itu tetap terhitung melakukan qiyam lail yang besar pahalanya.

Tata Cara Sholat (Shalat) Tahajud 
Jumlah Rakaat Sholat (Shalat) Tahajud tidak terbatas, namun tata cara pelaksanaan Sholat (Shalat) Tahajud dikerjakan dalam dua rakaat satu salam.
Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan sholat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah dengan mengerjakan 1 rakaat sholat sunat witir, pernah juga mengerjakan 8 rakaat sholat tahajud ditambah 1 rakaat sholat sunat witir, dan pernah juga mengerjakan 8 rakaat ditambah dengan mengerjakan 3 rakaat sholat sunat witir.

Berikut tata cara sholat tahajud sesuai dengan runtutannya. 
·        Mengucapkan niat sholat Tahajud pelan dan menghayati artinya dalam hati
Niat Sholat Tahajud tidak berbeda dengan niat sholat pada umumnya, hanya diganti dengan sholatnya saja. 


Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah"

·        Mengucapkan takbir (Allahhuakbar) sambil mengangkat kedua tangan ke atas seperti takbir sholat biasanya


·        Membaca doa iftitah. Karena sifatnya sunnah, akan lebih baik apabila dilakukan

·        Membaca surat Al-fatihah.

·        Membaca surat pendek Al Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat lainnya dalam Al Quran.

·        Melakukan gerakan ruku’, i’tidal, sujud, hingga salam sambil membaca bacaan untuk gerakan tersebut.

·        Untuk rakaat selanjutnya, ikuti langkah 2-6


·        Setelah salam, Anda disunahkan membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, dan doa sholat tahajud

Setelah selesai shalat tahajud hendaknya kita perbanyak istighfar memohon ampunan Alloh SWT.Sebenarnya tidak ada bacaan doa tertentu yang dikerjakan setelah sholat tahajud,Namun kebiasaan Rasulullah SAW Selalu membaca Doa Sholat Tahajud.

.اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA.
WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIHINNA.
WALAKAL HAMDU ANTA ROBBUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA
WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA
WALAKAL HAMDU ANTA MULIKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI
WALAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QOULUKAL HAQQU, WA LIQOO UKAL HAQQU.
WALJANNATU HAQQUN WANNAARU HAQQUN
WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA 'ATU HAQQUN.
ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALTU. WABIKA AAMANTU .
WA ILAIKA AANABTU. WABIKA KHOOSHOMTU. WA ILAIKA HAAKAMTU.
FAGHFIRLIIY MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU. WA MAA ASRORTU WA MAA A' LANTU.
ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU. LAA ILAA HA ILLAA ANTA
ANTA ILAAHII LAA ILAAHA ILLAA ANTA 


Terjemahan Doa Setelah Sholat Tahajud :

"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".

Demikian pembelajaran kita kali ini tentang Tata Cara Sholat (Shalat) Tahajud, semoga bermanfaat. 


= Baca Juga =



No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































Free site counter