CONTOH SOAL TES ATAU PERTANYAAN WAWANCARA CALON PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS

Dalam seleksi Calon Penyuluh Agama Islam Non PNS, Tes Wawancara atau Interview Test sesuai juknis merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari proses seleksi penerimaan kandidat Calon Penyuluh Agama Islam Non PNS, Tes Wawancara dalam seleksi Calon Penyuluh Agama Islam Non PNS  merupakan tes yang biasa dilakukan oleh panitia rekrutmen sebelum calon Penyuluh Agama Islam Non PNS diterima menjadi Penyuluh Agama Islam Non PNS. Tes ini sangat penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon Penyuluh Agama Islam Non PNS terhadap profesionalisme dunia kerja. Singkatnya, melalui tes wawancara ini, sebuah lembaga/instansi dapat mengetahui apakah peserta tes Penyuluh Agama Islam Non PNS tersebut layak untuk diterima menjadi pegawai atau tidak melalui jawaban-jawaban yang diberikan kepada tim pewawancara. Jika anda sudah sampai tahap ini, sebaiknya anda mempelajari sejumlah pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam tes wawancara agar anda dapat mempersiapkan diri lebih baik.

Berikut ini contoh soal pertanyaan dalam tes wawancara Penyuluh Agama Islam Non PNS yang sering muncul::

Ceritakan tentang riwayat pekerjaan.

Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah dengan singkat dan jelas.

Pengalaman apa yang anda miliki dalam Penyuluh Agama Islam?

Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan Penyuluh Agama Islam. Jika belum punya pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di bidang baru tersebut.

Apakah anda merasa diri anda sukses?

Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa anda sukses. Yaitu anda telah menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih semua target hidup anda tersebut.

Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda?

Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda.

Apa yang anda ketahui tentang lembaga/instansi ini?

Sebelum wawancara ada baiknya anda cari tahu informasi mendalam tentang profil lembaga/instansi (Kementerian Agama) yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang Kementerian Agama bisa menjadi nilai tambah anda.

Mengapa kami harus merekrut anda sebagai Penyuluh Agama Islam?

Untuk menjawab pertanyaan ini sebutkan saja kemampuan–kemampuan anda yang mampu mendukung jabatan dan bidang pekerjaan yang anda lamar.

Apa kelebihan anda sebagai Penyuluh Agama Islam?

Ini merupakan pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.

Apa kelemahan anda sebagai Penyuluh Agama Islam?

Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau hal-hal yang tidak baik dalam diri anda. Jawab dengan diplomatis, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.

Jika anda diterima, berapa besar gaji yang anda harapkan?
Jawab pertanyaan dengan tidak menyebutkan nilai rupiah tetapi cukup dengan kisaran kecuali pewawancara memaksa anda untuk menyebutkan. Oleh karena itu anda harus mengetahui standarisasi gaji tersebut. 

Semoga dengan membaca postingan seleksi Calon Penyuluh Agama Islam Non PNS ini. Bisa membawa anda sukses menghadapi tes wawancara kerja CPNS. Semoga berhasil.