PAI
Wawasan-Islam
TATA CARA SUJUD DALAM SHALAT
TATA CARA SUJUD DALAM SHALAT |
Yang harus diketahui oleh seluruh kaum muslimim muslimat bahwa Rukun sholat ada empat belas, yaitu :
- Niat, artinya menyengaja dalam hati untuk melaksanakan salat,
- Berdiri bagi yang kuasa (apabila tidak mampu untuk berdiri maka boleh duduk / berbaring),
- Takbiratul ihram dengan membaca “Allahu Akbar”,
- Membaca surah al-Fatihah,
- Ruku dengan tumaninah,
- I’tidal dengan tumaninah,
- Sujud dengan tumaninah,
- Duduk diantara dua sujud dengan tumaninah,
- Membaca tahiyat awal,
- Duduk akhir (duduk pada rakaat akhir sebelum salam),
- Membaca tasyatul akhir,
- Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW,
- Mengucapkan salam yang pertama, serta
- Tertib, artinya teratur dan berurutan.
Pada
posting ini akan diulaskan secara singkat tentang Tata Cara Sujud dalam Shalat.
SUJUD termasuk dalam salah satu gerakan shalat. Lalu bagaimana tata cara sujud
yang benar, Rasulullah SAW telah memberikan contoh pada kita tentang sujud yang
baik. Penjelasannya berdasarkan hadits-hadits adalah sebagai berikut:
Rasullah
mengajarkan bahwa apabila hendak sujud, beliau mengucapkan takbir [dan beliau
merenggangkan tangannya dari lambungnya], kemudian sujud. (HR. Abu Ya’la dengan
sanad jayyid dan Ibnu Khuzainah dengan sanad lain yang shahih).
Rasullah
mengajarkan bahwa turun ke sujud mendahulukan dua tangan, sebagaimana dengan
sabda beliau, “Apabila seseorang di antara kamu bersujud, janganlah ia turun
seperti cara unta, tetapi hendaklah ia letakkan kedua tangannya sebelum kedua
lututnya,” (HR. Abu Dawud, Tamam dalam Al-Fawaid).
Kewajiban
melakukan sujud dengan tuma’ninah. Nabi SAW selalu memerintahkan baik ruku’
maupun sujud dengan sempurna dan mengumpamakan orang yang tidak melakukan hal
itu seperti orang yang sedang kelaparan. Beliau juga menyatakan apabila orang
yang tidak melakukan sujud dan ruku’ dengan lurus, maka shalatnya batal.
Doa
atau bacaan pada waktu sujud.
Ketika
sujud, Rasulullah sering membaca do’a ini, namun terkadang juga beliau membaca
lainnya, berikut akan diuraikan sedikit dari sekian banyak do’a yang dibaca
Rasulullah SAW, yaitu:
- Subhaana rabbiyal a’laa, yang artinya “Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi,” (3 kali)
- Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih, yang artinya “Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya,” (3 kali)
- Subbuuhun qudduusun rabbulmalaa ikati warruuh, yang artinya “Mahasuci dan Mahakudus, Tuhan seluruh malaikat dan ruh,” (HR. Muslim dan Abu ‘Awanah).
- Subhaanaka allaahumma wabihamdika, laailaaha illaa anta, yang artinya “Mahasuci Engkau, wahai Tuhan, dan segala puji bagi-Mu, tiada tuhan kecuali Engkau,” (HR. Muslim, Abu ‘Awanah, Nasa’i, dan Ibnu Nashr).
- Allaahummaghfirlii maa asrartu wamaa a’lantu, yang artinya “Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosa yang kulakukan secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan,” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Nasa’i).
Tentang
melamakan sujud. Dapat dicermati dari kisah para sahabat Rasulullah SAW, “Kami
keluar bersama Rasulullah SAW pada suatu saat ketika shalat [Zhuhur atau
‘Asar]. Ketika itu beliau menggendong Hasan atau Husain. Nabi SAW maju, lalu
meletakkan gendongannya [di sebelah kanannya], kemudian beliau bertakbir untuk
melakukan shalat, lalu sujud. Salah satu sujudnya beliau lakukan lama sekali.”
Kata perawi: “Aku angkat kepalaku [di tengah orang banyak], tetapi ternyata
kulihat anak yang digendongnya masih berada di atas punggung Rasulullah SAW,
padahal beliau tengah sujud, lalu saya kembali bersujud. Ketika Rasulullah SAW
selesai melakukan shalatnya, orang-orang bertanya: ‘Wahai Rasulullah, engkau
melakukan sujud dalam shalatmu [ini] lama sekali sampai kami mengira telah
terjadi sesuatu pada Tuan atau Tuan mendapatkan wahyu.’ Beliau bersabda:
‘(Semuanya itu tidak, tetapi cucuku ini menunggangiku dan aku tidak senang
tergesa-gesa sampai anak ini puas dengan keinginannya)’,” (HR. Nasa’i, Ibnu
‘Asakir, dan Hakim).
Berikut
ini Video Tata Cara Sujud Dalam Shalat
No comments
Post a Comment