Info
SISWA DAN ALUMNI MADRASAH GO INTERNASIONAL
Siswa madrasah kembali
mengukir prestasi internasional. Tim robotik MTsN Pamulang, Tangerang
Selatan menggondol sejumlah medali dan penghargaan pada International
Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang digelar di Johor Malaysia, 23-26
Desember 2014.
Kegiatan ini diselenggarakan
atas kerjasama Institut Teknologi Surabaya dengan Maktab Rendah Sain Mara (MRSM)
yakni sekolah unggulan di Johor Baru Malaysia. Lomba ini diikuti
sekolah-sekolah dari negara-negara Islam di seluruh dunia, termasuk
Indonesia, Mesir, dan Malaysia.
Suhadi, Kepala MTsN Pamulang
memaparkan bahwa madrasahnya mengirimkan sebanyak delapan siswa yang terbagi ke
dalam beberapa tim. Dalam IISRO 2014 ini, Tim MTsN Pamulang
mendapatkan:
1. Medali
Emas kategori Aerial Robot diraih oleh tim Respati dan Fachri
2. Dua
Medali perak dari ketegori Aerial diraih oleh tim Gelantung Wafi dan Sura
Famdhi Kategori Line Tracer diraih oleh tim Gelantung Wafi dan Daffa Maheswara
3. Medali
perunggu kategori Low Cost Robot diraih oleh Tajul Bintang dan Fachri.
4.
Dua Special Award (Harapan III) kategori Aerial diraih oleh 2 tim, yaitu
tim Tajul Bintang-Selo Bayu dan tim Emil Faiz -Daffa Maheswara.
“Kriteria lomba ini
kreativitas, inovasi, orisinalitas ide, fungsi praktis, dan
kemungkinannya untuk bisa diterapkan di masa depan. Selain itu, dalam beberapa
kategori penilaiannya juga didasarkan pada kecepatan dan rendahnya biaya,”
jelas Suhadi, Minggu (28/12).
“Tentu saja untuk
mendapatkan prestasi ini, bakat siswa-siswi MTsN Pamulang di bidang robotik
diwadahi dalam ekskul robotik yang dibentuk kurang lebih satu tahun yang
lalu. Pembianaannya dilakukan seminggu sekali setiap hari Sabtu. Menjelang
lomba selama kurang lebih satu bulan mereka dibina secara intensif. Mereka juga
diikutkan pada lomba-lomba tingkat provinsi maupun nasional. Alhamdulilah
sebelum berangkat ke Malaysia anak-anak meraih juara 1 lomba robotik tingkat
nasional yang diadakan di Alam Sutera Serpong untuk tingkat SMP/MTs,”
terang Kepala MTsN Pamulang dengan gembira
Selain keberhasilan siswa
madrasah di ajang internasional, Kualitas Alumni madrasah juga diakui
internasional. Guru besar Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Professor
Kondo Yuichi mengakui kehebatan mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di APU,
termasuk mahasiswa lulusan madrasah.
“Saya merasa senang bisa
bekerjasama dengan Indonesia. Saya mengakui prestasi mahasiswa asal Indonesia,
termasuk alumni madrasah, yang kuliah di APU sangat memuaskan. Secara
rata-rata prestasi mahasiswa Indonesia bisa menduduki peringkat dua besar di
universitas ini,” puji Professor Kondo Yuichi saat menerima kunjungan Direktur
Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, M. Nur Kholis Setiawan
di Jepang.
Dalam kunjungan ke Jepang
yang berlangsung dari 22 – 27 Desember 2014, ikut mendampingi M. Nur Kholis
Setiawan, Rudi Nuruddin Ambary (Kasi Kelembagaan MA), Abdullah Faqih
(Kasi Kerjasama Kelembagaan), dan M. Junaidi Gaffar (Direktur Lembaga
Nan-Unggul Indonesia/Surya Institute).
Kepada M. Nur Kholis yang
juga guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Professor Kondo Yuichi
menyampaikan harapannya agar ke depan banyak lulusan madrasah terutama mereka
yang berasal dari keluarga kurang mampu yang dapat diterima secara kompetitif
dan mendapatkan beasiswa tuition fees dari APU.
“Saya berharap mahasiswa
Indonesia yang kuliah di Jepang tidak hanya didominasi oleh mahasiswa yang
berasal dari kelompok ekonomi kelas atas saja,” harapnya dalam sambutannya
dalam Bahasa Inggris.
Selain ke APU, M. Nur
Kholis Setiawan dan tim juga melakukan kunjungan ke Nagoya University. Dalam
kesempatan itu, Direktur Pendidikan Madrasah melakukan pembicaraan dengan
Vice-President of Nagoya University Professor Yoshihito Watanabe, dan Associate
Professor for International Relation, Professor Shobatake, untuk menjajaki
peluang kerjasama yang lebih luas untuk peningkatan daya saing lulusan
madrasah.
Direktur Pendidikan Madrasah
dan rombongan juga mendapat kehormatan untuk mengunjungi Museum Nobel Laureat
yang berada di Komplek Nagoya University. Museum tersebut memajang sejumlah
publikasi dan temuan-temuan penting dari para pemenang hadiah nobel dunia yang
berasal dari alumni ataupun civitas akademika dari Nagoya University, termasuk
karya dari pemenang nobel 2014 yang menemukan teknologi LED.
Sumber: Kemenag.go.id
No comments
Post a Comment