Info
MEDIA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pengertian
Media belajar dan Pembelajaran
Media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik. Media pembelajaran
berfungsi sebagai alat
bantu guru untuk
mengajar yang berupa alat bantu
audio-visual, komputer internet dan lain sebagainya.
Fungsi
Media belajar dan Pembelajaran antara lain:
a. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh para peserta
didik. Pengalaman tiap
peserta didik berbeda-beda, tergantung
dari faktor-faktor yang
menentukan kekayaan
pengalaman anak, seperti
ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan
sebagainya. Media pembelajaran
dapat mengatasi perbedaan tersebut.
Jika peserta didik
tidak mungkin dibawa
ke obyek langsung yang
dipelajari, maka obyeknyalah
yang dibawa ke peserta
didik. Obyek dimaksud
bisa dalam bentuk
nyata, miniatur, model, maupun
bentuk gambar-gambar yang
dapat disajikan secara audio visual dan audial.
b. Media
pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas
oleh para peserta didik
tentang suatu obyek,
dikarenakan obyek terlalu besar, obyek terlalu kecil, obyek
yang bergerak terlalu lambat, obyek yang bergerak terlalu cepat, obyek yang
terlalu kompleks, obyek yang bunyinya
terlalu halus, obyek
mengandung berbahaya dan
resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu
dapat disajikan kepada peserta didik.
c. Media
pembelajaran memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta
didik dengan lingkungannya.
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
e. Media
dapat menanamkan konsep
dasar yang benar,
konkrit, dan realistis.
f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang
anak untuk belajar.
h. Media
memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
Jenis
media belajar dan Pembelajaran, diantaranya:
a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, komik
b. Media
Audial : radio,
tape recorder, laboratorium
bahasa, dan sejenisnya
c. Projected
still media : slide; over
head projektor (OHP),
in focus dan sejenisnya.
d. Projected
motion media :
film, televisi, video
(VCD, DVD, VTR),
komputer dan sejenisnya.
e. Sejalan
dengan perkembangan IPTEK
penggunaan media, baik
yang bersifat visual, audial,
projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama
dan serempak melalui satu alat saja
yang disebut Multi
Media. Sebagai contoh
dalam penggunaan komputer tidak
hanya bersifat projected motion
media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat
interaktif.
Kriteria
Pemilihan Media Belajar dan Pembelajaran
Ada beberapa
kriteria yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan
media antara lain:
a. Kesesuaian dengan tujuan,
Didalam
pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang
ingin dicapai.
b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
Media yang
akan digunakan harus
disesuaikan dengan materi pembelajaran.
c. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar
atau siswa
Dalam hal
ini media harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa/guru. Karakteristik
siswa dilihat dari
segi kuantitatif ataupun kualitatif terhadap
media yang akan
digunakan. Artinya ada
media yang cocok untuk
sekelompok siswa, namun
tidak cocok dengan siswa
lainnya. Misalnya ada
siswa yang memiliki
kekurangan pada salah satu alat
inderanya, maka guru tidak akan memilih media yang tidak bisa
diserap oleh indera
peserta didiknya. Selain
itu, dipertimbangkan juga aspek
kemampuan awal siswa,
budaya maupun kebiasaan siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari
respon negatif siswa,
kesenjangan pemahaman antara
pemahaman peserta didik sebagai hasil belajarnya dengan isi materi yang
terdapat pada media tersebut.
d. Kesesuaian dengan teori
Media yang
dipilih bukan karena
fanatisme guru terhadap
suatu media yang dianggap
paling disukai dan
paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat
dari penelitian dan riset sehingga teruji
validitasnya. Media yang
dipilih harus menunjukkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Siswa yang
belajar dipengaruhi oleh
gaya belajar, oleh
karenanya pemilihan media harus
didasarkan pada kondisi
psikologis siswa. Menurut Bobbi
DePorter, terdapat tiga
gaya belajar siswa; pertama, tipe visual.
Siswa yang memiliki
tipe visual akan mudah
memahami materi jika media
yang digunakan adalah
media visual seperti
TV, Video, Gafis dan
lain-lain, kedua, tipe
auditif. Siswa tipe
ini lebih menyukai cara belajar
dengan mendengarkan dibanding menulis dan melihat tayangan, ketiga, tipe
kinestetik. Siswa pada
tipe ini lebih suka melakukan dibandingkan membaca dan
mendengarkan.
Prinsip-Prinsip
Penggunaan Media Belajar dan Pembelajaran
Penggunaan media
pembelajaran dalam proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu:
a.
Tidak ada satu media
pun yang paling
baik untuk semua
tujuan.
Jadi kemungkinan
suatu media hanya
cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu,
tetapi mungkin juga
bisa digunakan untuk materi
yang lain atau
dengan kata lain
menggunakan media sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b.
Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran.
Hal
ini berarti bahwa media bukan
hanya sekedar alat
bantu mengajar saja,
tetapi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari
proses pembelajaran. Penetapan suatu
media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran.
c.
Media apapun yang
hendak digunakan.
Sasaran akhirnya
adalah untuk memudahkan belajar
peserta didik. Kemudahan
belajar peserta didik haruslah
dijadikan acuan utama
pemilihan dan penggunaan suatu
media.
d. Penggunaan
berbagai media dalam
satu kegiatan pembelajaran bukan hanya
sekedar selingan, pengisi
waktu atau hiburan, melainkan mempunyai
tujuan yang menyatu
dengan pembelajaran yang
berlangsung.
e. Pemilihan
media hendaknya objektif,
yaitu didasarkan pada
tujuan pembelajaran, tidak didasarkan
pada kesenangan pribadi
tenaga pengajar, dan sebagainya.
Sumber : Permendikbud
Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Lampiran III
Bagus pak infonya, trimks
ReplyDelete