PAI
Wawasan-Islam
Kumpulan Mutiara Hikmah Untuk Kaum Muslim
- Hadish shahih dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa pergi ke masjid atau pulang (darinya) maka Allah swt menyediakan baginya sorga sebagai persinggahan setiap kali ia pergi atau pulang" (HR Bukhari, Muslim dan lain-lainnya).
- Hadish shahih riwayat Bukhari, Muslim dan lain-lain, dari Abu Musa ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Sesunggguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam shalat ialah orang yang paling jauh berjalan kepadanya kemudian yang lebih jauh lagi (dan seterusnya), dan orang yang menunggu shalat hingga ia melaksanakannya bersama imam lebih besar pahalanya dari orang yang melaksanakannya kemudian tidur"
- Dari al-Harists bin Muslim at-Tamimi ra, ia berkata: Nabi saw bersabda kepadaku: "Apabila kamu selesai shalat shubuh maka ucapkanlah sebelum berbicara "Allahumma ajirni minannar (ya Allah, lindungilah aku dari api neraka)" tujuh kali;karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada harimu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka, dan apabila kamu selesai shalat maghrib maka ucapkanlah sebelum berbicara "Allahumma ajirni minannar (ya Allah, lindungilah aku dari api neraka)" tujuh kali;karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada malammu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka" (HR Nasa'i dan Abu Dawud dari al Harist bin Muslim)
- Dalam salah satu hadish shahihnya Rasulullah saw memberikan kabar gembira bagi ummatnya yang senantiasa memelihara lima waktu shalat wajibnya dengan berjama'ah dan di masjid akan mendapat lima keutamaan yaitu: 1) niscaya akan dijauhkan dari padanya kefakiran di dunia; 2) terhindar dari adzab kubur; 3) mendapatkan buku laporan kegiatannya di yaumil akhir nanti dari sebelah kanan; 4) melewati jembatan syiratal mustaqim dengan secepat halilintar; dan 5) dijamin masuk syurga tanpa di hisab
- Nabi saw bersabda: "Bila tidak memberatkan bagi ummatku, aku akan mewajibkan mereka untuk bersiwak (gosok gigi) sebelum mereka berwudhu" (Hadish Riwayat Abu Hurairah)
- Dari Umar bin Khaththab ra dari Nabi saw, ia bersabda: "Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu' kemudian menyempurnakan wudhu' nya lalu mengucapkan (do'a) : Asyhadu Allahilaha illallah wahdahu laa syarikalah, wa-asyhaduanna muhammadan 'abduhu wa rasuluh (Aku bersaksi tiada tuhan selain allah dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya)", melainkan dibukakan baginya pintu-pintu sorga yang delapan, ia bisa masuk dimana saja ia suka"
- Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw melihat seorang lelaki yang tidak membasuh kedua tumitnya lalu Nabi saw bersabda: " Celaka bagi tumit-tumit itu dari api neraka".
- Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: Disa'at Isra' & Mi'raj, Nabi saw mendengar kedua alas kaki Bilal bin Raba' melangkah ke sorga di depan mendahului beliau. Maka ketika ketemu Bilal, Nabi saw bertanya kepada Bilal tentang amalan apa yang dikerjakan Bilal yang paling banyak pahalanya sehingga dia mendahului Nabi saw ke sorga. Bilal menjawab bahwa beliau tidak punya amalan khusus yang beliau harapkan banyak pahalanya selain bahwa dia tidak hanya bersuci (berwudhu') untuk shalat atau dengan kata lain beliau selalu dalam keadaan berwhudu' (suci) sepanjang hari.
- Hadish shahih yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah: Dari 'Uqbah bin Amir ra yang menyampaikan sabda Nabi saw bahwa bagi seseorang yang berwudhu' dan membaguskan wudhu'nya dan kemudian shalat dengan sepenuh hati dan wajahnya dipastikan oleh Nabi saw akan mendapatkan ganjaran sorga baginya.
- Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Nabi saw: Ketika Humrah Maula 'Ustman bin Affan ra (putra 'Ustman bin Affan ra) melihat ayahnya berwhudu' dengan mencuci tanganya, kumur-kumur, mencuci hidung dneganmemasukkan air ke hidung, mencuci muka, mencuci tangan sampai ke siku dan mencuci kaki, semua dilakukan tiga kali (dengan sempurna) dan kemudian 'Utsman berkata: "Aku melihat Rasulullah saw berwhudu' seperti whudu'-ku ini", dan kemudian beliau bersabda, "Barangsiapa berwhudu' seperti whudu'-ku ini kemudian shalat dua raka'at dengan khusyu', maka diampuni dosanya yang telah lalu"
- Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Sekiranya manusia mengetahui keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian kemudian tidak mendapati kecuali harus melakukan undian untuk mendapatkannya niscaya mereka melakukan undian, dan sekiranya mereka mengetahui keutamaan bersegera melaksanakan shalat niscaya mereka berlomba kepadanya, dan sekiranya mereka mengetahui keutamaan shalat Isya' dan Shubuh niscaya mereka datang kepadanya seklipun dengan merangkak"
- Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Diampuni bagi mu'adzdzin sejauh (gema suara) adzannya dan dimintakan ampunan untuknya oleh setiap benda basah dan kering yang mendengarnya" dihadish lain dinyatakan "semua yang mendengarkannya akn menjadi saksi baginya di hari akhirat"
- Sabda Rasullullah saw bahwa ”Imam itu adalah penjamin bagi shalat para ma'mumnya dan muadzdzin adalah pemegang amanat dalam mengawal waktu-waktu shalat, dan kemudian Rasulullah saw berdo'a untuk mereka: "Ya Allah tunjukilah para imam dan ampunilah para muadzdzin" (Hadish shahih ini diriwayatkan oleh Abu dawud, Turmudzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban didalam shahih-nya Ahmad meriwayatkannya dari hadish Abu Umamah dengan sanad hasan).
- Rasullullah saw bersabda bahwa apabila dikumandangkan adzan untuk shalat maka syetan lari terbirit-birit seraya mengeluarkan kentut agar tidak mendengar adzan dan datang lagi setelah adzan selesai dan kemudian lari lagi ketika mendengar iqamat dan kemudian datang lagi setelahnya untuk menggoda konsentrasi orang yang sedang shalat sehingga mereka menjadi lupa atau tidak mengetahui berapa (raka'at) shalatnya (Riwayat Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i)
- Hadish shahih Rasullullah saw yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawaud dan Nasa'i yang intinya bahwa Umar bin Kattab ra mendengar Rasullullah saw bersabda, apabila mu'adzdzin mengumandangkan adzan hendaklah kita menjawab adzan itu dengan seksama dari lubuk hati yang dalam, dan barang siapa melakukan hal ini Insya Allah dia akan masuk syurga.
- Hadish sahih Rasulullah saw: dari Jabir bin Abdullah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa ketika mendengarkan adzan dan mengucapkan (do'a yang artinya): "Ya Allah, seruan yang sempurna ini dan shalat yang berlangsung, berikanlah wasilah (kedudukan) dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkanlah ia pada maqam yang terpuji yang pernah Engkau janjikan", maka ia berhak mendapat safa'atku pada hari kiamat" (H.R. Bukhari, Abu Dawud, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
- Dalam salah satu hadishnya Rasulullah saw yang meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amer ra mendengar seorang lelaki berkata kepada Rasullullah saw bahwa dia iri (ghibtoh, iri tehadap amalan baik yang dilakukan seseorang dan ia ingin sekali melakukannya) terhadap muadzdzin yang dirasakannya mendapat keutamaan yang mengungguli dia, dan kemudian Rasullullah saw bersabda: "Ucapkanlah sebagaimana yang mereka ucapkan, dan kemudian apabila kamu telah mengucapkannya maka mintalah (kepada Allah swt) niscaya kamu diberi". (HR. Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Hibban), Menurut Syaikh Nashiruddin Al-Albani hadish ini hasan (keakuratannya dibawah shahih).
- Hadish shahih dari Anas bin Malik ra bahwa Rasullullah saw bersabda: "Do'a antara adzan dan iqamat tidak ditolak". (HR Abu Dawud, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
- Hadish Shahih dari Abu Dzar ra, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw: " Barang siapa membangun masjid sebesar sarang burung karena Allah maka Allah akan membangun untuknya rumah di syurga". (H.R. Al Bazar, Thabrani dan Ibnu Hibban)
- Hadish Shahih dari Maula (mantan budak) Abu Sa’id al Khudri ra, ia berkata: "Ketika aku dan Abu Sa’id bersama-sama Rasulullah saw memasuki masjid tiba-tiba ada seseorang lelaki duduk di tengah masjid dengan menekuk lutut kedua kakinya ke perutnya (ihtiba’) seraya memasukkan sebahagian jari-jarinya kepada sebahagian yang lain (tasybik) kemudian Rasullullah saw memberi isyarat kepadanya tetapi orang itu tidak faham terhadap isyarat tersebut kemudian Nabi saw menoleh kepada Abu Sa’id seraya bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian berada didalam masjid maka janganlah ia melakukan tasybik karena sesungguhnya tasybik itu dari syetan, dan sesungguhnya salah seorang diantara kalian senantiasa (terhitung) dalam shalat selama berada didalam masjid hingga ia keluar darinya” (H.R. Ahmad dengan sanad jayyid).
- Rasulullah saw dala salah satu hadish shahihnya bersabda ketika salah seorang dari sahabat (Abdullah bin Sa'ad) bertanya kepada beliau tentang mana yang lebih utama shalat dirumah atau di masjid. Rasulullah saw menjawab bahwa beliau lebih suka melakukan shalat-shalatnya di rumah beliau kecuali shalat wajib, walaupun rumah beliau dekat dengan masjid. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Huzaimah).
- Hadish shahih dari Abu Buraidah ra dari Nabi saw, bersabda: "Berilah kabar gembira kepada pejalan kaki pada waktu gelap ke mesjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat" (HR. Abu Dawud dan Turmudzi).
No comments
Post a Comment